Menu Sehat Pelangi

Forest
Snow
Forest
Snow
Forest
Snow
Forest
Snow
Forest
Forest
Forest
Forest
Forest
Forest
Forest
Forest


Kenapa Pilih Pelangi?

pelangifrozenfood pelangifrozenfood


Pelangi adalah makanan halal dan healthy natural (sehat alami). Semua varian produknya terbuat tanpa 3P: Tanpa pengawet berbahaya, Tanpa penyedap rasa, Tanpa pewarna sintetis


Semua produk Pelangi aman dikonsumsi untuk anak- anak maupun dewasa, sebab dibuat dari bahan baku pilihan bermutu, halal dan asupan gizinya telah disesuaikan untuk memenuhi kecukupan gizi harian yang direkomendasikan (Recommended Daily Intake) atau Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari BPOM.



Produk halal adalah Produk yang telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Pelangi sudah menerima Sertifikat Halal MUI sebagai fatwa tertulis Majelis Ulama Indonesia yang menyatakan kehalalan produk Pelangi sesuai dengan syari’at Islam.



TIDAK ada penambahan bahan pengawet pada semua produk Pelangi.

Proses produksi dilakukan secara higienis dengan pengawasan mutu yang ketat, lalu produk dibekukan sehingga produk Pelangi yang beku dapat awet lama walaupun tanpa bahan pengawet.

Karena produk Pelangi sudah melalui metode pengawetan alami yang aman, tidak merusak tekstur dan kandungan gizi pada produk daging olahan.

Untuk informasi kondisi suhu yang beku (≤-18oC) bisa menghambat pertumbuhan sebagian besar spesies bakteri patogen yang bisa merusak


Pelangi adalah produk tanpa kandungan penguat rasa atau jenis Bahan Tambahan Pangan (BTP) seperti kaldu perisa dan sejenisnya.

Sesuai ketentuan BPOM. Mengonsumsi makanan yang mengandung penguat rasa buatan berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan pada tubuh.

Pelangi memilih memurnikan makanan yang dibuatnya dari penyedap msg. Rasa gurih yang terasa dari produk 100% Alami dari racikan bumbu alami dan bukan Msg murni


Tanggal kadaluwarsa produk dicantumkan di setiap kemasan. Perhatikan tanggal kedaluwarsa. Produk yang selalu disimpan beku di freezer aman untuk dimasak dan dikonsumsi sampai batas tanggal kedaluwarsanya.

Kami membuat produk setiap hari dalam batch kecil agar setiap makanan yang dihasilkan selalu terjaga kesegarannya.


healthyfrozenfood healthyfrozenfood makananbekusehat

Pelangi On the Spot


makananbekusehat makananbekusehat

Ciri-Ciri Tubuh Kekurangan Protein



Bagaimanakah ciri-ciri seseorang yang kurang asupan proteinnya? Bunda bisa mengeceknya sendiri tanpa perlu memeriksakan darah lho, berikut yaa

 

#Edema

Jika darah yang mengalir pada tubuh tidak memiliki protein yang cukup, maka seseorang bisa mengalami gejala tekanan darah rendah sehingga gampang pusing, lemas dan malas beraktivitas. Ditandai dengan adanya penimbunan cairan penyebab bengkak di bagian pergelangan kaki, tangan, serta kelopak mata. Kulit kering ditandai dengan kulit mulai pecah-pecah dan mengelupas

 

#Anemia

Protein bersama dengan zat besi berfungsi membentuk sel darah merah. Maka ketika asupan protein tidaklah cukup atau tidak sesuai kebutuhan harian yang direkomendasikan, anemia atau kurang darah pun menjadi risikonya.

 

#Kerontokan rambut

Rambut sebagian besar terdiri dari protein yang dikenal sebagai keratin, dan molekul ini penting untuk kesehatan rambut. Protein adalah pondasi dari semua sel tubuh- termasuk folikel rambut. Rambut yang rontok secara tidak normal bisa terjadi akibat tubuh kekurangan protein. Hal ini tentu saja tidak bisa dianggap sepele, sebab lama-kelamaan dapat membuat kepala menjadi botak, bahkan sulit untuk tumbuh kembali.

 

#Penurunan berat badan

Terjadi jika seseorang melakukan diet rendah protein. Namun penting untuk diingat bahwa rendahnya protein sama dengan adanya kekurangan dan ketidakseimbangan nutrisi di dalam tubuh.

 

#Sulit tidur

Kesulitan untuk tidur di malam hari bisa dipicu oleh serotonin yang kurang di dalam tubuh; serotonin ini adalah hormon yang bertugas untuk mengontrol suasana hati. Sementara itu, serotonin dapat menjadi rendah diakibatkan oleh asupan asam amino tertentu yang juga kurang.

 

#Mudah lelah

Jika protein ini tidak cukup untuk tubuh, maka jaringan otot yang mengalami kelelahan bisa rusak sehingga tidak dapat melakukan regenerasi.

 

#Penurunan fungsi otak

Jika seseorang kekurangan protein, maka kecepatan berpikir orang tersebut akan menjadi rendah bahkan bisa mengakibatkan gangguan yang parah atau fatal. Misalnya saja seperti berkurangnya kecepatan motorik, mudah stres atau depresi, dan lainnya.

 

#Proses pemulihan yang lambat jika tubuh mengalami cidera/sakit

Jaringan otot bisa terbentuk sempurna berkat adanya protein yang cukup di dalam tubuh, dan ketika asupannya terlalu rendah, ini bisa berpengaruh terhadap pemulihan tubuh yang sangat lambat.

 

Jika Bunda atau keluarga ada yang mengalami hal tersebut diatas, bisa jadi mengalami kekurangan asupan protein. Karena kebutuhan protein setiap orang tidak sama, sebaiknya Bunda mencukupi kebutuhan protein sesuai dengan usia, dan jenis aktivitas masing-masing anggota keluarga.

Sehat-sehat ya Bunda..